Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Santri ke-10, Bupati Pandeglang: Santri Tidak Hanya Mengaji

Kick Off peringatan HSN dilaksanakan di Alun-alun Pandeglang, dihadiri langsung oleh Bupati Raden Dewi Setiani, pada Rabu 15 Oktober 2025.

Pandeglang - Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 tingkat Kabupaten Pandeglang menjadi momen pengingat bahwa santri memegang peran strategis sebagai penjaga nilai, pemersatu masyarakat, dan duta peradaban bangsa.

Kick Off peringatan HSN dilaksanakan pada Rabu (15/10/2025) di Alun-alun Pandeglang, dihadiri langsung oleh Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani dan Wakil Bupati Iing Andri Supriadi. 

Acara ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan HSN menuju puncak peringatan pada 22 Oktober 2025 mendatang.

Dalam sambutannya, Bupati Raden Dewi Setiani menegaskan bahwa santri bukan sekadar simbol keagamaan, tetapi aktor utama dalam menciptakan harmoni sosial dan membangun peradaban yang inklusif.

"Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Peran mereka sebagai pilar keagamaan dan keilmuan menjadikan mereka motor penggerak pembangunan dan kemajuan bangsa," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai agama harus menjadi fondasi perilaku, etika sosial, dan cara pandang santri dalam merespons tantangan zaman. 

Santri diminta tidak hanya aktif di lingkungan pesantren, tetapi juga menjadi jembatan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat luas.

"Santri harus menjadi teladan, menjunjung tinggi kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Ini penting, apalagi di tengah dinamika sosial saat ini. Santri adalah perekat, bukan pemecah," tambahnya.

Ketua Panitia HSN Pandeglang, Uri Sahuri, menjelaskan bahwa peluncuran (kick off) ini adalah titik awal dari berbagai rangkaian kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga edukatif dan partisipatif.

"Kegiatan HSN tahun ini meliputi lomba sholawat, hadroh, dan apel besar santri yang akan melibatkan pondok pesantren se-Kabupaten Pandeglang," jelas Uri.

Tema nasional HSN 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, menurut Uri, menjadi panggilan bagi santri untuk hadir dalam wacana global, tanpa meninggalkan akar spiritual dan nasionalismenya.

"Santri hari ini adalah generasi yang akan menentukan arah bangsa ke depan. Mereka harus siap bersaing di dunia global, namun tetap kokoh dalam nilai dan tradisi," tegasnya. (*/Red)




Posting Komentar untuk "Hari Santri ke-10, Bupati Pandeglang: Santri Tidak Hanya Mengaji"